Pada aterosklerosis koroner, pasien dapat mengeluhkan gejala nyeri dada yang memburuk saat aktivitas dan tanda gagal jantung akut apabila sudah terdapat komplikasi. Sedangkan, pada arterosklerosis nonkoroner, pasien dapat mengalami kelemahan anggota gerak, nyeri abdomen, xantelasma, dan akantosis nigrikans tergantung pada lokasi aterosklerosis.
Apakah masalah keperawatan yang paling prioritas pada kasus diatas? Penurunan curah jantung Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam mengeluh nyeri perut kanan atas. Seorang laki-laki berusia 48 tahun di rawat di RS sejak 3 hari yang lalu untuk menjalani katetrisasi jantung karena dugaan sumbatan arteri koroner
1. Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan dapat membantu mencegah memburuknya aterosklerosis. Obat-obatan ini termasuk: Obat penurun kolesterol, termasuk statin. Obat anti-trombosis dan antikoagulan, seperti aspirin, untuk mencegah penggumpalan dan penyumbatan darah dalam arteri. Beberapa tips untuk diet penyakit jantung koroner antara lain : 3 . Memilih karbohidrat kompleks seperti nasi, jagung, ubi, singkong, dsb dibanding karbohidrat sederhana seperti gula, makanan manis, dll. Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh merupakan lemak yang berbentuk padat pada suhu ruangan seperti lemak dari hewani Infark miokard 2. Merokok 3. Serangan kematiaan mendadak 3. Hiperkolesterolemia MANIFESTASI PEMERIKSAAN PENATALAKSANAAN MEDIS KLINIS PENUNJANG a. Umum: a. Palpitasi a. EKG ㄱ- Penjelasanmengenaipenyakit b. Nyeri dada (Angina ㄴ- Hal-hal yang mempengaruhikeseimbangan b. radiologis thorax pectoris) c. Aritmia c. Laboratorium: darah, O2miokardium d. Skrining 1. Pengertian Skrining (screening) adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi sesunguhnya menderita
Studi Kasus Tn.P berumur 46 tahun, BB 68 Kg, TB 170 cm. Dirawat dengan diagnosa penyakit jantung koroner dan dekompensasi cordis, hasil pemeriksaan lab kolesterol 209 mg/dl, trigliserida 130 mg/dl, asupan protein 67 gr, lemak 60 gr, KH 312 gr. A. Assasment Gizi CH.
Beberapa obat untuk mengatasi hiperkolesterolemia adalah: Obat golongan statin, seperti atorvastatin, rosuvastatin, dan simvastatin, untuk menghambat zat yang dibutuhkan hati dalam memproduksi kolesterol. Obat pengikat asam empedu, seperti cholestyramine, untuk menghasilkan asam empedu dengan kadar kolesterol yang berlebih. izvZrdq.
  • iis6a7rf29.pages.dev/285
  • iis6a7rf29.pages.dev/400
  • iis6a7rf29.pages.dev/411
  • iis6a7rf29.pages.dev/407
  • iis6a7rf29.pages.dev/18
  • iis6a7rf29.pages.dev/346
  • iis6a7rf29.pages.dev/341
  • iis6a7rf29.pages.dev/304
  • contoh soal kasus penyakit jantung koroner